Lanjut ke konten

Mashaallah, inilah Metode syiah merekrut seseorang untuk menjadi pengikutnya

November 12, 2015

awas-syiah-bukan-islam

🍁🌾~Bismillaah ~🌾🍁
~~~~~~~~~~~~~~~~
Metode syiah utk merekrut seseorg utk menjadi pengikutnya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-. Pertama akan ditanyakan apakah anda muslim..?
-. Jika anda muslim apakah anda mencintai Rasulullaah..?
-. Yg benar.. apakah anda mencintai rasulullah..? Buktinya mana..?
-. Kalau anda mencintai keluarga Rasulullaah kok anda diam aja ketika HAK RASULULLAAH DAN KELUARGANYA DIRAMPAS..?
MUSLIM APA ANDA INI..??!
Yg belum mengenal syiah tentu akan kelabakkan dgn kemasan seperti ini.
Inilah senjata awal yg dipakai.. Ketika sasaran yg dimaksud mulai bimbang maka akan dihujani lagi dgn manipulasi sejarah islam yg.. Jujur aja.. Penuh dgn spirit kebencian atas terdholiminya Rasulullaah dan keluarganya oleh ummat islam sepeninggal beliau.

Tanpa dasar pemahaman islam yg benar maka biasanya sasaran akan “terbakar”..
Yah pastilah…
Siapa sih muslim yg gk marah ketika Rasulullah dan keluarganya dikhianati..?

Itulah mengapa para pengikut aliran tersebut rata2 anak muda yg cerdas dibidang akademisi namun dangkal aqidah sehingga pondasinya tidak siap ketika berhadapan di wilayah ini.

Ketika sasaran telah masuk, maka metode selanjutnya adalah penggiringan bahwa ajaran islam yg kita pakai sekrg bukanlah murni ajaran islam dari baginda Rasul. Ajaran islam yg kita pakai sekarang adalah dari para sahabat pengkhianat rasul yg oleh kaum syiah disebut dedengkotnya adalah sayidina Aisyah istri Rasulullaah dan para khulafaur rasyidin minus sayidina Ali.

Ketika sampai pada fase tsb, tentu akan sangat manusiawi jika sasaran menjadi penasaran jika islam yg kita anut bukan sesuai ajaran Rasulullah.. lantas seperti apakah ajaran islam yg murni..?

Dan jawaban mereka ajaran islam yg murni hanya ada pada sayidina Ali bin Abu Thalib. (kaum syiah tidak pernah menyebutnya sayidina tetapi imam).
Dan ajaran islam yg murni itulah yg diteruskan hanya oleh para pengikut Ali.
Dari sinilah muncul nama syiah.
Syiah=Pengikut.

Ketika sasaran ingin tau lebih jauh maka diundanglah dia pada acara kajian2 dan bedah ilmu sunni syiah.

Dari situ belum ada yg mencolok.
Cuci otak berlangsung perlahan lahan .
Dan puncaknya adalah baiat.
Khusus untuk baiat ini, disinilah fase yg sakral. Disinilah fase dimana mata hati seseorg akan ditutup oleh Allah tabaraka ‘watala
Org yg telah sampai pada fase bai’at ini hanya bisa disembuhkan jika hidayah Allah turun padanya.

Begitu dahsyatnya bai’at ini hingga seorg sadam husein pernah berkata, jika saja telunjuk saya sudah tertular Syiah, maka akan saya potong dan berikan buat makan anjing.
Fase bai’at disini isinya adalah memohon laknat Allah pada istri Rasulullah Aisyah dan para khulafaur rasyidin minus Ali.

Jika selesai proses ini maka mudah dan enteng buat menggiring sasaran pada revolusi aqidah..
Seperti kawin Mut’ah, mengakui wilayah 12 imam, keutamaan makan kotoran imam, pemahaman tauhid yang salah , menyelisihi sunnah sunnah nabi , dan berbagai aqidah menyimpang lainnya.
Tentunya banyak yg telah paham akan hal itu krn sering dibagikan di posting yang lainnya .

Sumber : Group FB – Anti Syiah

12046816_988282237889200_7730546959844352043_n

Inilah Peristiwa sebenarnya Musibah Mina 2015 : Mereka meneriakkan labbaik ya hussein !!!

September 25, 2015

Mina Accident 2015

Telah biasa terjadi desak-desakan di stadion sepak bola, sehingga menyebabkan kematian ratusan orang, sebagaimana terjadi di Mesir dan negara lain.

Tapi sebagian orang mencibir Negara Saudi, padahal yg mereka atur adalah 4 juta jamaah haji.

Terjadinya desak-desakan oleh penonton sepak bola di Negara Iran, jumlah mereka hanya 20 ribu supporter, yg mati 500 dan korban luka 700.

Sedang kami Negara Saudi melayani jutaan jemaah haji.

Asalnya ada suara teriakan dari jamaah haji yg meneriakkan agar rombongan jamaah haji dr iran memutar arah ke belakang, karena arah mereka berlawanan dg arah para jamaah haji lain yg menggunakan jalan yg sama utk menuju ke jamarot. Inilah sebab utama terjadinya musibah di mina.

Ya, saya waktu di sana di tempat kejadian, dan saya melihat sendiri apa yg terjadi. Memang seperti itulah cara jamaah haji iran setiap tahun.. mereka selalu menyelisihi kaum muslimin.

Travel-travel iran selalu menyelisihi kaum muslimin.. mereka melempar jamarot, kemudian kembali (lawan arah) melewati jalan yg sama yg dipakai oleh jamaah haji lain utk berangkat melempar jamarot. Inilah sebab terjadinya keramaian itu.

WA dari ustadz Musyaffa,LC,MA ( Mhs Program Doktoral Univ.Islam Madinah )

[25/9 6:03 AM]

: ⌚ MUSIBAH MINA

……………………………

Semoga Allah merahmati para jama’ah haji Baitullah Ka’bah yang wafat dalam insiden Mina 10 Dzulhijjah 1436 H / 24 September 2015 M

Semoga Allah mengampuni mereka dan menempatkannya di Surga-Nya.
Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji’un
Semoga Para Jama’ah yang mengalami luka-luka segera terobati.

Mina menjadi tempat bagi hamba-hamba-Nya yang Allah pilih mereka untuk wafat
ketika melaksanakan ibadah yang agung,
di tempat yang mulia,
pada bulan yang agung, dan
pada hari yang agung pula.

Mina sebagai tempat terjadinya peristiwa yang sudah Allah taqdirkan.
Sungguh Saudi Arabia telah MEMBERIKAN KHIDMAT DAN PELAYANAN YANG SANGAT BESAR DAN LUAR BIASA TERHADAP PARA JAMA’AH HAJI.

Saudi Arabia telah mencurahkan upaya yang sangat besar dalam memberikan khidmat dan pelayanan untuk pelaksanaan ibadah Haji dan para Jama’ah Haji.
Pemerintah Saudi Arabia tidak kurang dalam mengeluarkan dana dan upaya demi kenyamanan para jama’ah haji.
Namun taqdir Allah di atas itu semua

WASPADA!!! dari berbagi pemberitaan di media-media yang memanfaatkan kejadian musibah Mina ini untuk menjatuhkan dan mencela segala upaya besar pelayanan Pemerintah Saudi Arabia terhadap para Jama’ah Haji.

•••••••••••••••••••••••
dmin foruⓂuslim

~~~~~~~~~~~~~~~~~
[25/9 6:04 AM]

Simak Seputar Awal Kejadian & Perkembangan Musibah Mina

Koementar dari Pendeta Syiah :

Ayatollah Ali Khamenei: Saudi Salah Urus Haji Tahun Ini –http://news.detik.com/…/ayatollah-ali-khamenei-saudi-salah-…

[25/9 6:05 ]

Diambil dari WA dari ustadz Musyaffa ad dariny :

Telah biasa terjadi desak-desakan di stadion sepak bola, sehingga menyebabkan kematian ratusan orang, sebagaimana terjadi di Mesir dan negara lain.

Tapi sebagian orang mencibir Negara Saudi, padahal yg mereka atur adalah 4 juta jamaah haji.
[25/9 4:45 AM]
: Terjadinya desak-desakan oleh penonton sepak bola di Negara Iran, jumlah mereka hanya 20 ribu supporter, yg mati 500 dan korban luka 700.

Sedang kami Negara Saudi melayani jutaan jemaah haji.
[25/9 4:45 AM]
: ▶Asalnya ada suara teriakan dari jamaah haji yg meneriakkan agar rombongan jamaah haji dr iran memutar arah ke belakang, karena arah mereka berlawanan dg arah para jamaah haji lain yg menggunakan jalan yg sama utk menuju ke jamarot. Inilah sebab utama terjadinya musibah di mina.

Ya, saya waktu di sana di tempat kejadian, dan saya melihat sendiri apa yg terjadi. Memang seperti itulah cara jamaah haji iran setiap tahun.. mereka selalu menyelisihi kaum muslimin.

Travel-travel iran selalu menyelisihi kaum muslimin.. mereka melempar jamarot, kemudian kembali (lawan arah) melewati jalan yg sama yg dipakai oleh jamaah haji lain utk berangkat melempar jamarot. Inilah sebab terjadinya keramaian itu.

[25/9 4:57 AM]
Kabar yang menyebarkan Daftar Jama’ah Haji Asal Indonesia adalah ▶ Hoax, Beredar Daftar Jamaah Haji WNI yang Jadi Korban di Mina –http://news.detik.com/…/-hoax-beredar-daftar-jamaah-haji-wn…

[25/9 5:02 AM] B
Rangkuman link dari
Gemaislam New:

▶ INFO TERBARU INSIDEN MINA

Insiden Mina, Lebih dari 700 Jamaah Haji Meninggal Dunia

https://gemaislam.com/61-insiden-mina-lebih-dari-700-jamaah…

Ini Kata Syaikh Ali Hasan Terkait Insiden Mina

https://gemaislam.com/64-ini-kata-syaikh-ali-hasan-terkait-…

Satu Jamaah Haji Indonesia Wafat di Insiden Mina, Ini Kesaksian Ketua Rombongan

https://gemaislam.com/70-satu-jamaah-haji-indonesia-wafat-d…

Ketua Dpr dan Mpr Sampaikan Bela Sungkawa Atas Musibah Mina

https://gemaislam.com/74-ketua-dpr-dan-mpr-sampaikan-bela-s…

Musibah Mina, Iran Tuding Arab Saudi telah Melakukan Kesalahan Besar

https://gemaislam.com/78-musibah-mina-iran-tuding-arab-saud…

Pemerintah Arab Saudi Sudah Antisipasi Insiden Mina, Qoddarullah Tetap Terjadi Musibah

https://gemaislam.com/82-pemerintah-arab-saudi-sudah-antisi…

Pemerintah Saudi Bentuk Tim Penyidik Untuk Insiden Mina

https://gemaislam.com/85-pemerintah-saudi-bentuk-tim-penyid…

SIAPA SEBENARNYA BIANG PENYEBAB TRAGEDI MINA ??

Berikut analisanya
[25/9 6:27 AM] :

Tragedi Mina; Syi’ah Bahagia!

Dalam sebuah tweetnya bertanggal 10 September 2015 (14 hari sebelum tragedi Mina)

akun berinisial ( منشق عن حزب الله ) “Pembelot Dari Hizbullah” menulis:

” (Syi’ah) Hizbullah sengaja menyusupkan komplotan Syi’ah Afrika dan Houtsi Yaman ke kelompok jama’ah haji, untuk membuat keonaran/kerusuhan, agar aksi pembebasan San’a(Ibu Kota Yaman) gagal!”

***
Intinya:

* Catatan hitam sejarah Syi’ah di tanah suci bukan perkara baru, karenanya tidak jauh kemungkinan ada konspirasi Syi’ah internasional.

* Berkat kuasa Allah Azza wa Jalla, kemudian bantuan negara Saudi dan negara Teluk lainnya, Kota ‘Adn sudah berhasil direbut dari tangan Syi’ah Houtsi, target selanjutnya adala Shan’a, Ibu Kota Yaman.

*Iran sangat bergembira dengan tragedi ini, meski dikabarkan sekitar 40an dari korban adalah warga Iran. Tokoh2 dan media2 Iran langsung melancarkan serangan bertubi-tubi menghantam pemerintah Saudi.

* Jumlah korban yang sangat banyak; (laporan terakhir 700 lebih wafat, dan 800 lebih cedera) sulit diterima akal sehat, jika hanya disebabkan desak-desakan yg terjadi secara alami.

* Jatuhnya korban 40 lebih warga Iran menimbulkan tanda tanya, padahal jalur tempat terjadinya kejadian adalah jalur warga Afrika. (poin ini agak lemah)

Jika tweet di atas benar, dan disertai semua indikasi di atas, tidak jauh kemungkinan ada “oknum” yang sedang menangguk di air keruh.
Ini hanya sebuah analisis dari sebuah tweet, kita tunggu hasil investigasi akhir pemerintah KSA.

***

Pemerintah Saudi sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik, mengantisipasi semua kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Tetapi, pemerintah Saudi juga harus bekerja keras melakukan investigasi.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan kepada kita kebenaran dari peristiwa yg terjadi, agar tidak menjadi fitnah di tengah masyarakat muslim dunia.

Wallahu’alam

DARI SEMUA KOPASAN DIATAS DIHARAPKAN KITA LEBIH. CERDAS MENERIMA BERITA DARI MEDIA2 SEKULER

Disadur dan sebarkan oleh
WA GRUP
KORWIL DAKWAH SUNNAH

Ini 6 Strategi Mega Proyek Kristenisasi Dunia, Tahukah Anda?

September 21, 2015
12030520_759019767542188_5346520446235855247_o

Ket. Gambar : Ilustrasi

Kita perlu cermati, awasi dan mewaspadai proyek kristenisasi ini, karena makin banyak cara ditempuh untuk melancarkan proyek kristenisasi. Ada yang memalsukan Al-Quran, pendeta mengaku haji, sampai upaya memurtadkan kiai ternama.

Kawin antar-agama hanyalah salah satu cara kristenisasi. Lainnya, banyak. Menurut kristolog Abu Deedat Shihab, kaum misionaris dan zending perlu menempuh berbagai macam cara karena selama ini merasa gagal. Kini, kristenisasi lebih diprioritaskan untuk menjauhkan ummat Islam dari agama, baru kemudian memurtadkannya.

[quote_left]Berbagai cara ditempuh untuk melancarkan proyek kristenisasi. Ada yang memalsukan Al-Quran, pendeta mengaku haji, sampai upaya memurtadkan kiai ternama. Ada pula tokoh Muslim yang “mendukung” kristenisasi.[/quote_left]

Abu Deedat merujuk pada Al-Quran Surat Al-Baqarah: 109, “Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman…” Juga Al-Baqarah: 120, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”

Sinyalemen Al-Quran itu memang benar. Dalam Konferensi Misionaris di kota Quds (1935), Samuel Zweimer, seorang Yahudi yang menjabat direktur organisasi misi Kristen, menyatakan, “Misi utama kita bukan menghancurkan kaum Muslimin sebagai seorang Kristen, namun mengeluarkan seorang Muslim dari Islam agar jadi orang yang tidak berakhlaq sebagaimana seorang Muslim.

Tujuan kalian adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas dan hanya mengejar kepuasan hawa nafsu.”

1. Plesetan Al-Qur’an

Al-Quran, sebagai tuntunan hidup ummat Islam, kini dimanfaatkan sebagai sarana kristenisasi. Tentu saja bukan Al-Quran sungguhan, tapi palsu. Salah satunya adalah The True Furqan, yang sempat beredar di internet dan menggegerkan publik Jawa Timur, awal Mei lalu. Dalam Al-Quran buatan Evangelis (Ev) Anis Shorrosh itu, ada surat bernama Al-Iman, At-Tajassud, Al-Muslimun, dan Al-Washaya yang isinya memuji-muji Yesus.

Selain ada Al-Quran palsu, juga bertebaran buku-buku plesetan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits. “Cara ini yang sekarang paling banyak terjadi. Pemberian Indomie atau bantuan uang sudah tidak manjur lagi,” tutur Abu Deedat.

Kenapa cara itu ditempuh? Dalam wawancara dengan majalah Jemaat Indonesia (edisi 4 Juni 2001), Pdt R Muhamad Nurdin —Muslim murtad— menyebut trik itu sebagai cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. “Saya membuat buku agar dibaca umat Kristen, kemudian disalurkan kepada umat beragama lain. Saya tulis untuk kalangan sendiri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Demikian bagi orang Yahudi aku seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang Yahudi. Itu cara yang hati-hati dalam merebut hati kaum Muslimin. Jangan sampai ada vonis mati seperti untuk Suradi dan Poernama,” ujarnya. Dua nama terakhir adalah pendeta yang divonis mati oleh Forum Ulama Ummat (FUU) Bandung karena menghina agama Islam.

Buku-buku Nurdin laku keras. Dalam tiga tahun, 5000 eksemplar ludes. Hasilnya, menurut penuturan Wakil Gembala Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) Rawamangun Jakarta ini, banyak orang Islam yang akhirnya menerima Yesus alias murtad. “Bahkan ada yang menjadi penginjil.”

Contoh buku karangan Nurdin adalah Ash-Shadiqul Masdhuq (Kebenaran yang Benar), As-Sirrullahil Akbar (Rahasia Allah yang Paling Besar), dan Ayat-ayat Penting dalam Al-Quran.

Selain buku, juga bermunculan brosur atau pamflet sejenis lembar Jumat. Judul yang dipilih pun seolah-olah Islami.
Misalnya “Allahu Akbar Maulid Nabi Isa as”, “Kesaksian Al-Quran tentang Keabsahan Taurat dan Injil”, dan “Siapakah yang Bernama Allah itu?” Bertebaran pula stiker kaligrafi Arab yang isinya pujian kepada Yesus.

Buku dan brosur itu diterbitkan oleh Yayasan Jalan Al-Rachmat, Yayasan Christian Center Nehemia Jakarta, Yayasan Pusat Penginjilan Alkitabiah (YPPA), Dakwah Ukhuwah, dan Iman Taat kepada Shiraathal Mustaqiim.

Anak-anak sekolah juga menjadi sasaran empuk. Siti Muflikhah, santri Pesantren At-Taqwa Bekasi, pernah mendapat surat berisi komik anak-anak dari sebuah lembaga yang menamakan diri Klab17. Di bagian awal, komik itu berisi cerita keseharian anak-anak. Namun di bagian akhir ada pernyataan, “Saya percaya akan Engkau, Yesus sebagai juruselamat saya.”

2. Mengaku Mantan Haji

Bidang kesehatan juga dibidik. Ini antara lain dialami keluarga Hartono, warga Kupang, Surabaya. Istrinya, Jam’iyah, sakit dan dirawat di RS RKZ Surabaya. Biaya yang harus dikeluarkan selangit sehingga Hartono yang cuma bekerja sebagai mandor kontraktor kebingungan. Datang misionaris menawarkan bantuan biaya pengobatan. Namun ada syaratnya: masuk Kristen. Hartono terpikat. Suami istri itupun akhirnya menjadi penganut Kristen.

Cara yang cukup sulit diidentifikasi adalah tipu daya dengan meniru adat atau kebiasaan komunitas Muslim. Di Cirebon, ada kelompok qasidah yang menyanyikan puji-pujian kepada Yesus.

Hal serupa juga dilakukan jemaat Kanisah (Kristen) Ortodoks Syiria (KOS) yang menyelenggarakan tilawatul Injil, memakai peci, ibadahnya mengamalkan shalat 7 waktu, memakai sajadah, dan mendendangkan qasidah.

Duta-duta Injil (begitu kalangan Kristen menyebutnya —red) juga berani mengaku sebagai mantan ustadz, bertitel haji atau hajjah, atau anak kiai terkenal. Pengakuan-pengakuan seperti itu direkam dalam kaset dan diedarkan di tengah masyarakat.
Misalnya di Cirebon, murtadin Ev Danu Kholil Dinata alias Theofilus Daniel alias Amin Al-Barokah, mengaku sebagai sarjana agama Islam, yang pindah menjadi pemeluk Kristen setelah mempelajari Nabi Isa versi Islam di STAI Cirebon. Ternyata ijazah sarjana yang dipakai untuk kesaksian itu palsu.

Ada lagi Ev Hj Christina Fatimah alias Tin Rustini alias Sutini alias Bu Nonot, pemberita Injil dengan memperalat Al-Quran di Gereja Bethel Pasir Koja, Bandung. Mengaku pernah berkali-kali menunaikan ibadah haji. Menurut penuturan Sumarsono, mantan suaminya, Sutini tidak pernah belajar di pesantren. Selama berkeluarga tidak pernah shalat. Memang dia pernah pergi ke Arab Saudi, bukan untuk ibadah haji tetapi menjadi TKW.

Banyak lagi kaset-kaset yang berisi rekaman kesaksian palsu, misalnya kesaksian HA Poernama Winangun alias H Amos, Pdt R Muhamad Nurdin, Pdt M Mathius, Pdt Akmal Sani, Niang Dewi Ratu Epon Irma F Intan Duana, dan Ev Paulus Marsudi.

3. Sekolah dan Tawaran Kerja

Biaya sekolah yang kian mahal juga dimanfaatkan untuk menjerumuskan kaum Muslimin. Mereka mendirikan sekolah (yang seolah-olah) Islam, seperti Institut Teologi Kalimatullah Jakarta yang dikelola Yayasan Misi Global Kalimatullah. Juga ada Sekolah Tinggi Teologi (STT) Apostolos Jakarta, yang mempunyai kurikulum Islamologi bermuatan 40 sks.

Lapangan kerja juga menjadi lahan subur. Ini misalnya dilakukan pasangan misionaris Robert Antony Adam dan Traccy Carffer di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Warga Amerika Serikat yang terang-terangan mengaku utusan Yesus itu berhasil memurtadkan 123 orang Minang, dengan bekal jabatan konsultan kehutanan Global Partners Forestry Unit (GPFU). Robert-Traccy yang masuk Pesisir Selatan sejak Desember tahun silam, menawarkan rekayasa teknologi tepat guna pemberdayaan jati emas, pala super, dan kapas transgenik.

Robert lantas menjual bibit jati mas, pala, dan kapas dengan harga 50% lebih murah daripada harga pasaran. Kalau mau dapat gratisan, bisa saja. “Asal masuk Kristen,” ujar Masrizal, aktivis dakwah di Pesisir Selatan. Banyak warga yang tergiur dan akhirnya menjual keyakinan karena terobsesi keuntungan jutaan rupiah. Untung misionaris ini segera dideportasi karena pelanggaran visa, pertengahan bulan lalu.

Kasus serupa terjadi di Bekasi. Bulan April lalu terbongkar praktik kristenisasi berbungkus lapangan kerja. Sekitar 50 orang Muslim asal Gorontalo dibawa ke Bekasi dengan janji akan dipekerjakan dan diberi beasiswa oleh Yayasan Dian Kaki Emas. “Tapi setelah sampai di sini, mereka dididik dan dipaksa pindah agama Kristen oleh Pendeta Edi Sapto,” ungkap Hamdi, Ketua Divisi Khusus Forum Bersama Ummat Islam, dalam acara konferensi pers di Masjid Al Azhar, Klender Jakarta Timur.

Warga Muslim itu disekap, didoktrin ajaran Kristen, disuruh ikut kebaktian, dan dilarang shalat. Mereka juga diwajibkan memelihara babi-babi yang ada di kompleks yang berdiri di atas tanah seluas 5 hektar itu. Akhirnya kompleks kristenisasi terselubung itu digerebeg warga dan aparat.

4. Dukungan Tokoh “Muslim” Liberal (JIL)

Proyek kristenisasi ternyata mendapat `dukungan’ dari beberapa orang yang sering disebut cendekiawan Muslim. Tokoh-tokoh ini memperkenalkan paham liberalisme dan pluralisme yang kerap mengusung slogan `membangun dunia baru’, dengan penyatuan agama dan melepaskan fanatisme agama. Salah satunya adalah Prof DR Said Agil Siradj, MA. Gagasan pluralnya antara lain tampak dalam pengantar buku Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam.

Buku ini dikarang oleh Bambang Noorsena, pendiri Kanisah Ortodoks Syiria (KOS) di Indonesia. Di situ Said Agil menulis bahwa KOS tidak berbeda dengan Islam. Secara al-rububiyyah, KOS mengakui bahwa Allah adalah Tuhan sekalian alam yang harus disembah. Secara al’uluhiyyah, telah mengikrarkan Laa ilaha ilallah (Tiada Ilah selain Allah) sebagai ungkapan ketauhidannya. Jadi dari tauhid sifat dan asma Allah secara substansial tidak jauh berbeda dengan Islam. Perbedaannya, menurut Said Agil, hanya sedikit.

Jika dalam Islam (Sunni) kalam Tuhan yang Qadim itu turun kepada manusia (melalui Muhammad) dalam bentuk Al-Quran, maka dalam KOS kalam Tuhan turun menjelma (tajassud) dengan Ruh al-Quddus dan perawan Maryam menjadi Manusia (Yesus). Perbedaan ini tentu saja sangat wajar dalam dunia teologi, termasuk dalam teologi Islam. “Pandangan seperti itu merupakan salah satu bentuk penghancuran aqidah,” timpal Abu Deedat.

Tokoh lainnya adalah DR Nurcholis Madjid. Dalam buku Pluralitas Agama, Kerukunan dalam Keragaman, Cak Nur menjelaskan bahwa pengikut Isa Almasih menyebut kitab Injil sebagai Perjanjian Baru berdampingan dengan kitab Taurat yang mereka sebut sebagai Perjanjian Lama. Kaum Yahudi tidak mengakui Isa Almasih dengan kitab Injil-nya, menolak ide Perjanjian Lama ataupun Perjanjian Baru itu, namun Al-Quran mengakui keabsahan keduanya sekaligus.

Dengan nada agak tinggi, Abu Deedat menyebut pendapat Cak Nur itu sebagai upaya pendangkalan aqidah. “Para pengikut Nabi Isa as (kaum Hawariyun) tidak pernah menyebut Injil sebagai kitab Perjanjian Baru. Nabi Isa sendiri tidak pernah menerima atau mengetahui kitab Perjanjian Baru karena Injil yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa bukanlah Perjanjian Baru yang isinya kebanyakan surat-surat Paulus yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Isa itu sendiri,” katanya.

Selain kedua tokoh di atas, Abu Deedat juga memasukkan Alwi Shihab sebagai tokoh pluralis. Sementara Adian Husaini dalam Islam Liberal menunjuk beberapa nama seperti dosen-dosen Universitas Paramadina (Komaruddin Hidayat, Budhy Munawar Rahman, Luthfi As-Syaukanie), dosen UIN Syarif Hidayatullah (Azyumardi Azra, Muhammad Ali, Nasaruddin Umar), dan beberapa nama lain yang menjadi kontributor Jaringan Islam Liberal.

Menurut Adian yang juga anggota Komisi Kerukunan antarumat Beragama MUI, melalui pluralisme, ummat Islam diprovokasi agar melapaskan aqidahnya. Tidak lagi meyakini agamanya saja yang benar, dan kemudian diajak untuk mengakui bahwa agama Kristen juga benar. “Teologi pluralis sebenarnya adalah pembuka pintu bagi misi Kristen dan sejalan dengan imbauan Paus Yohanes Paulus II agar misi Kristen terus dijalankan,” ujarnya.

Kaum Kristen juga tak segan-segan “menyerang” tokoh-tokoh Muslim yang dikenal sebagai pejuang tegaknya syariat Islam. Misalnya KH Kholil Ridwan (Ketua Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia) dan KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii (Pimpinan As-Syafiiyah, Jakarta).

Sekitar 5 bulan lalu, keduanya mendapat kiriman brosur dari STT Apostolos. “Isinya tidak secara langsung mengajak kepada agama Kristen, namun mengajak saya agar masuk ke dalam Apostolos. Itu artinya Apostolos mengajak saya untuk masuk ke dalam agama Kristen,” kata Abdul Rasyid.

Abdul Rasyid segera melaporkan kejadian itu kepada aparat, sebab cara itu sudah melanggar ketentuan hukum, yakni larangan mengajak ummat suatu agama untuk masuk ke agama lain. Kemudian ada pemberitahuan dari aparat bahwa pihak Apostolos melalui Pdt Yusuf Roni membantah telah mengirim surat dan brosur itu.

“Terlepas dari benar tidaknya bantahan itu, yang jelas apa yang saya alami merupakan indikasi bahwa sasaran kristenisasi tidak hanya kalangan akar rumput, tapi juga ulama dan tokoh masyarakat,” ujar Abdul Rasyid.

5. Yerikho 2000 dan Doa 2002

Misi Kristen di Indonesia didukung oleh kekuatan dana yang sangat besar, di antaranya melibatkan konglomerat keturunan Cina, James T Riady (bos Grup Lippo). Seperti terungkap di majalah Fortune (16 Juli 2001), James berencana membangun seribu sekolah di desa-desa miskin di Indonesia. James bekerjasama dengan Pat Robinson (misionaris dunia) juga akan mendirikan organisasi jaringan umat Kristiani.

Hebatnya, ummat Islam secara tidak sadar turut mendukung cita-cita besar James T Riady. Antara lain dengan menjadi nasabah Bank Lippo, belanja di Mal Lippo, membeli rumah di Lippo Karawaci dan Cikarang, berobat ke RS Siloam, pelanggan Lippo Shop, Link Net, Lippo Star, Kabel Vision, dan Asuransi Lippo.

Indonesia memang akan dijadikan pusat perkembangan Kristen di Asia Pasifik. Demikian kata Pdt George Anatorae dari The Lord Familly Church Singapore dalam seminar kerjasama Global Mission Singapore dan Galilea Ministry Indonesia, di Hotel Shangrila Jakarta (9-12 Juni 1998). Sejauh mana keberhasilan program itu, perlu diteliti lebih lanjut. Yang pasti, data tahun 1999 menunjukkan jumlah umat Islam di Indonesia anjlok dari 90% menjadi 75% (Siar No 43, 18-24 November 1999).

Keberhasilan itu berkat kerja keras 38 agen kristenisasi, 1573 misionaris pribumi, 62 misionaris asing, dan 421 misionaris lintas kultural (data dari Operation World 2001 yang dihimpun India Missions Association, Japan Evangelical Assocation dan Korea Research Institute for Missions).

Salah satu lembaga yang gencar melaksanakan kristenisasi adalah Doulos World Mission (DWM). DWM sudah melaksanakan Proyek Yerikho 2000, yaitu program pengkristenan wilayah Jawa Barat, dengan sentra kegiatan digerakkan di kawasan pinggiran Jakarta.

Proyek ini bertujuan “mewujudkan Kerajaan Allah di bumi Parahyangan menyongsong abad XXI”. Menurut Hendrik Kraemer, peneliti dan penginjil dari Belanda, Jawa Barat adalah wilayah “paling gelap” di Indonesia dan sangat tertutup bagi Injil. Karena itu aktivis DWM bertekad, “Kita harus merebut tanah Pasundan bagi Kristus.”

Yerikho 2000 juga digerakkan di Sumatera Barat, Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Pusat kegiatan DWM berada di kawasan Rawamangun (Jakarta Timur) dan Tangerang (Banten).

Program lainnya adalah Doa 2002, yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Oktober 2001 sampai 6 Desember 2002. Secara khusus program ini menyebut beberapa komunitas Muslim sebagai objek kristenisasi. Di antaranya adalah suku Kaili Ledo (Sulawesi Tengah), Melayu Riau, Betawi, Aceh, Melayu Kalimantan, Tenggarong Kutai, Bima, Maluku, Banda, dan Papua. Rencana program Doa 2002 tertuang dalam buku 40 Hari Doa Bangsa-Bangsa yang telah diterjemahkan ke dalam 35 bahasa di dunia.

Muslim Betawi misalnya, harus didoakan oleh segenap orang Kristen pada tanggal 9 November 2001 silam. Itu perlu dilakukan agar hati Bapa mengasihi dan merindukan orang Betawi. Selain itu, agar Bapa mengutus duta-duta kerajaan-Nya untuk mengembangkan pelayanan kesenian Betawi, literatur, dan radio dalam bahasa Betawi. Juga, agar Tuhan mencurahkan kuasa-Nya dan mengubah kehidupan orang-orang yang berpengaruh dalam suku Betawi, baik para penyanyi, penari, tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan wanita.

Secara khusus, orang Kristen mendoakan Presiden Megawati dan beberapa pemimpin dunia. Harapannya, agar Megawati (dan para pemimpin) mendapat pewahyuan tentang Ketuhanan Yesus dan keluarganya datang mengenal Kristus.

Duta-duta Injil juga sedang menggencarkan ritual Doa 5 Patok. Yakni meningkatkan doa 5 kali sehari dengan pelaksanaan minimal 30 menit lebih awal sebelum waktu shalat (bagi orang Islam). Tujuannya adalah untuk mengadakan penghadangan ruhani sekaligus pembersihan atmosfir ruhani agar kaum Muslimin dapat menerima Yesus.

Ritualnya dilaksanakan sebelum waktu shalat ummat Islam, yakni subuh (mulai 03.15-selesai), pagi (10.30-selesai), siang (14.00-selesai), sore (17.00-selesai), dan malam (18.00-selesai). Pada Kamis malam, dilakukan doa semalaman dan peperangan ruhani sambil berkeliling kota/lokasi tertentu.

Peta Kristenisasi
PETA KRISTENISASI DUNIA. (VOA-ISLAM)
6. Modus Kristenisasi Melalui Hipnotis

Drs. Abu Deedat Syihab M.H menuturkan dalam majalah ummi, sebut saja Astriana Damayanti (25) -bukan nama sebenarnya- tak pernah berpikir menukar agama. Sejak kecil ia menerima pendidikan agama yang cukup baik. Terakhir ia tercatat sebagai mahasiswi sebuah institut agama Islam.

Perkenalannya dengan seorang pemuda membuat nasibnya bercerita lain. Ia hamil dan sempat bertukar agama. Kini Astriana menjalani konsultasi agama dengan Drs. Abu Deedat, seorang kristolog, untuk mengembalikan akidahnya.

Menurut ustadz berkacamata ini, muslimah memang menjadi target kristenisasi di Indonesia. Untuk mengenali modus operandinya berikut kutipan wawancara yang dilansir dari laman VOA Islam di kawasan Bekasi.

Sejak kapan modus penjeratan muslimah dilakukan oleh aktivis gereja?

Sebenarnya modus ini sudah lama terjadi, cuma sekarang lebih banyak bukti konkritnya. Ini disebabkan target mengkristenkan penduduk Indonesia pada tahun 2000. Mereka melakukan segala cara untuk memenuhi target itu, di antaranya dengan menjerat muslimah.

Bagaimana cara mereka dalam menjerat muslimah?

Pertama mereka mengarahkan perhatian pada kaum muslimah yang mentalnya sedang terganggu karena menghadapi berbagai masalah. Misalnya, orang tuanya sedang sakit atau baru meninggal. Seperti yang sedang menimpa siswi Madrasah Aliyah di Bekasi. Ayah gadis ini baru saja meninggal. Kondisi mentalnya belum begitu stabil.

Datanglah seorang laki-laki yang memberikan perhatian padanya. Laki-laki ini aktivis gereja. Sekarang kami sedang berusaha menyelamatkan akidah sang gadis. Cara lain yang banyak kami temukan adalah lewat hipnotis atau obat bius. Cara seperti itu kan mudah saja, cukup dengan tatapan mata atau melalui minuman. Itulah cara-cara mereka.

Kelihatannya mereka cukup nekad?

Tampaknya ada unsur pemaksaan, seperti kasus Wawah di Sum-Bar. Ini bukan kasus pertama maupun yang terakhir. Mereka bilang, hal-hal seperti itu tidak diprogramkan. Tapi di lapangan, ini yang terjadi. Kesannya memang cukup radikal ya. Barangkali untuk mengejar target.

Apa sih target mereka?

Dalam kongres di Inggris tahun ?89 ditargetkan pada tahun 2000 penduduk dunia ini paling tidak 50% penduduk dunia ini harus menjadi pengikut Kristen. Kemudian harus pula disebarkan pemahaman Kristen, atau Bibel itu ke seluruh dunia. Seperti juga misinya Doulos, dimana tahun 2000 ditargetkan 125 suku yang ada di Indonesia harus jadi pengikut Kristus, itu sekitar 160 juta jiwa. Berarti sasarannya termasuk juga umat Islam.

Kembali soal penjeratan muslimah, setelah menikah apa yang mereka lakukan?

Setelah wanita itu terpedaya, sebagian mereka langsung menunjukkan jati dirinya. Biasanya sang gadis ini tak dapat berbuat apa-apa daripada mendapat malu, misalnya, karena sudah hamil. Sebagian lagi, sampai menikah tak membuka rahasia. Tapi selama masa perkawinan para aktivis ini menjauhkan akidah Islam dari si istri. Bahkan ada suami yang membakar mukena dan sajadah istrinya agar ia tak bisa sholat.

Suami mencuci otak istrinya, misalnya, memberikan ayat-ayat Alquran yang diputarbalik. Begitu terus sampai istrinya terpengaruh dan akhirnya masuk Kristen, bahkan menjadi aktivis gereja. Muslimah yang kuat imannya, mungkin masih bisa bertahan, tapi yang lemah hancurlah dia.

Bagaimana cara pertemuan pertama mereka?

Awalnya mungkin hanya perkenalan biasa. Aktivis gereja ini akan menjajaki kekuatan muslimah. Ketika ia lemah, maka ia masuk dengan jeratan-jeratannya. Jangan lupa dengan cara hipnotis tadi.

Apakah pihak Kristen mengakui cara-cara itu?

Pihak Kristen sendiri tak mengakui upaya-upaya gencar mereka untuk memurtadkan umat Islam. Tapi di lapangan nyatanya semakin merajalela dengan berbagai cara. Menurut H. Berkhof dalam buku “Sejarah Gereja” hal 321 menyatakan Indonesia itu memang lahan subur untuk Kristenisasi.

Bagaimana muslimah mempersiapkan diri menghadapi jeratan itu? Pertama muslimah harus mempunyai pemahaman Islam yang kuat. Kedua, muslimah harus mengetahui gerak-gerik musuh dan tipu dayanya. Ini dapat dipelajari antara lain dengan mempelajari kristologi.

Untuk muslimah yang berpendidikan mungkin mudah, bagaimana dengan yang tingkat pemahamannya kurang?

Ya, disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Kalau di kalangan atas tentu caranya beda dengan di kalangan bawah.

Apa yang harus kita lakukan bila melihat upaya Kristenisasi? Pertama, sampaikan Al Islam secara baik kepada umat kita. Berikan pemahaman yang benar. Lihat apa yang mereka lakukan. Kalau radikal atau amoral, kita kan negara hukum laporkan pada aparat. Amoral, misalnya diperkosa. Tapi kalau dengan pembagian sembako, ya tentunya muslim harus lakukan hal yang sama. Kita lho yang berkewajiban dakwah bil hal, memberikan bantuan sehingga saudara-saudara kita tidak terbawa rayuan mereka.

Kalau mereka lakukan dengan penyebaran buku-buku dan brosur-brosur yang merugikan Islam atau menjungkirbalikkan ajaran-ajaran Al Quran ada dua hal yang kita dapat lakukan. Pertama, kita luruskan pemahaman-pemahaman yang keliru. Kedua, laporkan kepada pihak yang berwajib karena masalah pelecehan agama, sudah ada aturan hukumnya. Berikan wawasan pada umat tentang bahaya Kristenisasi. Intinya adalah kembali pada pemantapan akidah.(HarianAceh)

Masha Allah, Mualaf Amerika yang menjadi WNI ini mengisahkan perjalanannya menuju Islam dan kecintaannya terhadap Indonesia

September 8, 2015

Jerry D Gray Muallaf

Jerry D Gray, penulis sejumlah buku laris, ternyata seorang mualaf yang sangat mencintai Indonesia dengan mengurus naturalisasinya dari warga AS ke WNI, menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Jakarta.
“Bagi saya Indonesia itu ibarat surga. Saya sudah melancong ke banyak negara dan di sini saya mendapatkan kedamaian bergaul dan berinteraksi sosial dengan komunitas Muslim terbesar di dunia,” ujar Jerry.

Beristrikan seorang perempuan Tasikmalaya dan dikaruniai seorang anak laki, Jerry menyatakan memiliki banyak kegiatan di Indonesia yang membuat dia makin betah yaitu memberikan pengajian, berbagi pengalaman dan menulis buku.

Tidak banyak orang yang menyangka Jerry D. Gray, warga AS yang pernah menjadi prajurit angkatan udara negara adidaya itu, ternyata seorang mualaf yang tekun beribadah.

Jerry mengatakan, menjalankan ajaran Islam secara kaffah sebagaimana diajarkan dalam kitab suci Al`Quran. Semua itu baru terlaksana setelah berproses dalam waktu cukup lama.

Bagi penulis sejumlah buku di antaranya “Deadly Mist”, “Demokrasi Barbar ala AS` dan “Dosa-dosa Media Amerika” itu, ketertarikan terhadap Islam dimulai justru dari tanah Arab tempat ajaran Islam itu sendiri pertama kali diturunkan kepada Rasul Allah SWT.

Sebagai AU yang ditugaskan di Arab Saudi, ia melihat betapa khusyuk dan ikhlasnya orang menjalankan shalat hingga mau meninggalkan segala aktivitas mereka termasuk berkaitan dengan uang sekalipun.

“Ketika mengalun suara adzan, dipinggir jalan orang pada shalat, karyawan toko dan mall semua shalat dan barang dibiarkan begitu saja namun tidak ada yang hilang. Semua melaksanakan shalat dengan khusuk,” ujar Jerry, yang pernah selama 2,5 tahun menjadi wartawan di sebuah TV swasta di Indonesia itu.

Ia menjadi bingung sekaligus takjub. Setelahnya kesadaran untuk mengenal ajaran Islam langsung tak tertahankan. Ia melihat cahaya iman justru setelah melihat orang-orang melaksanakan Shalat.

Jerry mengaku ketika pertama kali memegang kitab suci Al Qur`an badannya langsung merinding, ketika akan membaca hatinya bergetar dan sejurus kemudian suara tangis mengiringinya membaca terpatah-patah ayat Al Qur`an.

Setelah hatinya merasa mantap ia kemudian memilih menjadi mualaf di Arab Saudi. Keislamannya belum serta merta jadi mantap. Ia pertama kali hanya melaksanakan shalat dua kali dalam seminggu.

“Ketika tertimpa musibah saya bawa shalat, ternyata saya dapatkan ketenangan dan musibah hilang. Setelah itu saya makin rajin shalat,” ujar Jerry yang kini berisitrikan wanita asal Tasikmalaya Jabar itu.

Kini dalam kesehariannya, Jerry seringkali dimintai pandangan-pandangannya tentang Islam, demokrasi, dan terorisme. “Islam itu agama rahmatan lil alamin dan orang Islam bukanlah teroris,” ujar ayah satu anak itu.

Bagi mantan wartawan CNBC itu, Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia merupakan surga yang ada di dunia. Ia pun kini tengah mengurus naturalisasi dengan menjadi WNI sebagai ranah perjuangannya terhadap Islam

saya tidak pernah bertemu Muslim, mendengar suara adzan atau pun melihat masjid. Meskipun demikian saya berkeyakinan bahwa Yesus bukan anak Tuhan. Pada usia 12 tahun saya sudah berpikir tentang Tuhan. Umur 14, sudah mulai malas ke gereja.

Saya malas pergi ke sana karena tempat itu tidak dapat menghilangkan dahaga saya tentang Tuhan. Saya bosan setiap kali datang selalu disuguhi dengan banyak ucapan haleluya. Padahal yang saya butuhkan adalah pencerahan siapa itu Tuhan dan kejelasan misi hidup saya di dunia ini untuk apa.

Saya percaya adanya Tuhan dan mau masuk surganya Tuhan. Tapi dari agama ini saya mencium something wrong karena saya harus meyakini Yesus sebagai anak Tuhan. Untung saja nenek di rumah sering banyak cerita tentang Tuhan, sehingga saya lebih suka mendengarkan nenek. Selama saya belajar agama kepadanya, ia tidak pernah bilang bahwa Yesus adalah anak Tuhan. Namun sebaliknya, di gereja saya selalu disalahkan, karena tidak mau mengakui Yesus sebagai anak Tuhan.

Kalau Yesus menjadi anak Tuhan, mengapa Musa, Ibrahim dan Adam tidak menjadi anak Tuhan? Padahal, kalau mau, justru Adamlah yang paling berhak menjadi anak Tuhan karena dia tidak punya ibu dan bapak. Keyakinan saya bertambah setelah membaca kisah Musa yang memaksa ingin melihat Tuhan. Musa akhirnya dibolehkan melihat sedikit cahaya Tuhan dari gunung granit yang sangat gelap. Baru saja merefleksikan sedikit cahaya Tuhan, langsung gunung itu goyang-goyang dan sangat menyilaukan, Musa pun pingsan. Berdasarkan kisah itu, kalau benar Yesus anak Tuhan, pasti orang yang melihat Yesus bakal mati atau pingsan. Ini kan tidak, berarti Yesus bukanlah anak Tuhan.

Saya selalu berdoa agar saya diberi petunjuk yang benar tentang Tuhan. Usai mengikuti wajib militer di angkatan udara, saya ditawari menjadi maintenance pesawat pribadi Raja Fadh di Jeddah, Arab Saudi. Saya tolak karena saya takut dibunuh orang Islam. Lebih baik saya menganggur.

Saya tinggal di dalam mobil di ujung satu dermaga di Hawaii. Setiap hari mancing. Bila dapat ikan, saya makan, bila tidak saya kelaparan. Paling hanya minum dari kran air putih yang ada di situ. Enam bulan begitu terus. Pernah tiga hari berturut-turut saya tidak makan sama sekali, hanya minum saja karena tidak dapat ikan. Tapi saya tidak mau bunuh diri. Saya menangis, memohon, agar Tuhan memberikan jalan keluar.

Namun tawaran tersebut datang lagi. Saya mengira Tuhan telah marah kepada saya. Karena saya tidak mendapatkan pekerjaan lain, malah disuruh ke Arab. Akhirnya teman memberikan saran kepada saya untuk menerima tawaran itu. Saya pun berangkat ke sana.

Di Jeddah saya melihat kejadian-kejadian yang sangat luar biasa, yang sangat berbeda dengan bayangan saya sebelumnya. Ternyata orang Islam begitu taat kepada Tuhannya dan baik kepada saya. Ketika mendengar adzan mereka langsung meninggalkan aktivitasnya untuk segera shalat.

Begitu juga ketika saya ke toko emas. Saya dengar adzan. Pintu toko emas terbuka. Padahal di toko tersebut tidak ada orang. Siapa pun yang berniat mencuri emas, akan sangat mudah mengambilnya. Tapi kok ini dibiarkan, Saya berdiri saja di depan toko itu menunggu penjual emas muncul. Setelah adzan, jalanan mendadak sepi dari lalu lalang manusia. Penjaga keamanan tidak ada. Paling sekali-kali saya melihat polisi menegur beberapa orang yang sedang lewat untuk segera shalat.

Tak lama kemudian, pemilik toko itu datang dan berkata “Mengapa tidak masuk?” Saya jawab, “Tidak mau”. “Kenapa tidak mau?” tanyanya. “Saya takut disangka maling, nanti tangan saya dipotong,” jawab saya karena setahu saya orang yang mencuri tangannya akan dipotong. Biasanya orang bule yang datang ke Jeddah diundang untuk menyaksikan pemotongan tangan bagi pencuri setiap Jum’at siang.

“Masuk saja, karena semua ini adalah Allah yang punya, bukan punya saya,” kata pemilik toko itu. “Apa pun, kamu perlu, ambil! Mungkin kamu lebih membutuhkan itu daripada saya?” lanjutnya. Ia mengatakan bahwa semua itu milik Allah dan akan kembali kepada Allah.

Saya terharu dan mau menangis mendengar ucapan yang tulus itu. Saya sangat ingin punya iman seperti itu. Dengar adzan dia shalat. Orang mau mengambil atau tidak mengambil hartanya, dia tidak ada masalah, yang penting ketika Allah menyuruh shalat dia berangkat shalat dan semua hartanya itu dia pasrahkan kepada Allah.

Peristiwa itu membuat saya jadi tertarik untuk mengetahui agama Islam lebih lanjut. Saya jadi banyak diskusi tentang Islam. Termasuk dengan Ahmad, salah seorang anggota Angkatan Udara Arab Saudi. Saya diberinya Alquran dengan terjemah bahasa Inggris.

Ia tunjukkan ayat yang menyatakan Isa anak Maryam adalah hamba dan utusan Allah, bukan anak Allah. Ahmad menyebut Isa itu adalah nama lain dari Yesus, sedangkan Maryam sebutan lain dari Bunda Maria. Kurang lebih tiga ayat saya baca. Saya tidak kuat lagi meneruskan membacanya, karena saya mau menangis. Saya tidak mau menangis di depan orang. Saya sangat yakin, inilah jawaban dari Tuhan. Rupanya saya disuruh ke Jeddah itu bukan karena Tuhan marah, tapi karena Tuhan mengabulkan doa saya.

Kemudian teman Ahmad yang bernama Rosyid, datang ke rumah. Dia memberi tahu bahwa di salah satu masjid di Jeddah malam itu dimulai lagi sekolah Islam yang menggunakan bahasa Inggris. “Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang Islam datanglah ke masjid tersebut, nanti saya antar,” kata Rosyid. Di sekolah itu terjadilah diskusi. Hati saya berdecak kagum. Luar biasa, pintar sekali guru ini. Semua yang dia katakan masuk akal. Argumennya begitu spiritually and lightening.

Dia mengatakan bahwa Tuhan itu satu bukan tiga, semua adalah ciptaan Tuhan dan bergantung kepada Tuhan. Tuhan tidak beranak tidak pula punya orangtua. Tidak ada yang dapat menyerupai Tuhan. Serta manusia hidup di dunia ini untuk mengabdi kepada Tuhan saja. Belum satu jam pun diskusi, sebenarnya hati saya sudah menerima Islam. Hanya saja saya belum mau menyatakan pada guru.

Malam itu saya tidak bisa tidur. Terus merenungkan ucapan guru. Akhirnya di hari ketiga saya putuskan masuk Islam. Saya ucapkan dua kalimat syahadat. Setelah itu guru berdiri dan cium pipi kanan kiri saya. Guru mengajak semua orang yang ada di situ antri untuk mencium saya. Saya kaget mendapat perlakuan itu. Kemudian saya mengerti bahwa itu adalah ungkapan senang luar biasa dari sesama Muslim.

Dialog Sufi dan Presiden RI ke 1 : Meraih Surga hingga menggapai frekwensi Allah dan RasulNya

September 8, 2015
Inilah Ir Soekarno dan Seorang Sufi yang juga Profesor Fisika Kodliron Yahya  Msc., pernah dipertemukan dalam sebuah dialog di Istana Negara.

Inilah Ir Soekarno dan Seorang Sufi yang juga Profesor Fisika Kodliron Yahya Msc., pernah dipertemukan dalam sebuah dialog di Istana Negara.

Mungkin ini adalah pertemuan sakral yang: dialami oleh Prof. DR. H. Kadirun Yahya, Msc – seorang angkatan 1945, ahli sufi, ahli fisika dan pernah menjabat sebagai rektor Universitas Panca Budi, Medan – dengan Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

Ia bersama rombongan saat itu diterima di beranda Istana Merdeka (sekitar bulan Juli 1965) bersama dengan Prof. Ir. Brojonegoro (alm), Prof. dr. Syarif Thayib, Bapak Suprayogi, Admiral John Lie, Pak Sucipto Besar, Kapolri, Duta Besar Belanda.

“Wah, pagi-pagi begini saya sudah dikepung oleh 3 Profesor-Profesor” kelakar Ir. Soekarno membuka dialog ketika menemui rombongan Prof. Kadirun Yahya beserta rombongan. Kemudian Presiden Soekarno mempersilakan rombongan tamunya untuk duduk.

“Profesor Kadirun Yahya silakan duduk dekat saya”, pinta presiden Soekarno kepada Prof. Kadirun Yahya, terkesan khusus.

“Professor, ik horde van jou al sinds 4 jaar, maar nu pas onmoet ik jou, ik wou je eigenlijk iets vragen (saya dengar tentang engkau sudah sejak 4 tahun, tapi baru sekarang aku ketemu engkau, sebenarnya ada sesuatu yang akan aku tanyakan padamu),” kata presiden Soekarno dengan bahasa Belanda.
“Ya, tentang apa itu Bapak Presiden…?”

“Tentang sesuatu hal yang sudah kira-kira 10 tahun, saya cari-cari jawabannya, tapi belum ketemu jawaban yang memuaskan. Saya sudah bertanya pada semua ulama dan para intelektual yang saya anggap tahu. Tetapi semua jawabannya tetap tidak memuaskan saya.”
“Lantas soalnya apa bapak Presiden?”

“Saya bertanya terlebih dahulu tentang yang lain, sebelum saya majukan pertanyaan yang sebenarnya” jawab Presiden Soekarno.
“Baik Presiden” kata Prof. Kadirun Yahya

“Manakah yang lebih tinggi, Presiden atau Jenderal atau Profesor dibanding dengan sorga?” tanya Presiden. “Sorga” jawab Prof.Kadirun Yahya.
“Accoord (setuju)”, balas Presiden terlihat lega.

Menyusul Presiden bertanya untuk soal berikutnya. “Lantas manakah yang lebih banyak dan lebih lama pengorbanannya antara pangkat-pangkat dunia yang tadi dibanding dengan pangkat sorga?” tanyanya.

“Untuk Presiden, Jenderal, Profesor harus berpuluh-puluh tahun berkorban dan ber-abdi pada Negara, nusa dan bangsa atau pada ilmu pengetahuan. Sedangkan untuk mendapatkan sorga harus berkorban untuk Allah segala-galanya. Berpuluh-puluh tahun terus menerus, bahkan menurut agama Hindu atau Budha harus beribu-ribu kali hidup dan berabdi, baru barangkali dapat masuk Nirwana,” jawab Prof. Kadirun.
“Accoord”, kata Bung Karno (panggilan akrab Presiden).

“Nu heb ik je te pakken Professor (sekarang baru dapat kutangkap engkau Profesor)” lanjut Bung Karno. Tampak mukanya cerah berseri dengan senyumnya yang khas. Dan kelihatannya Bung Karno belum ingin cepat-cepat bertanya untuk yang pokok masalah. “Saya cerita sedikit dulu” kata Bung Karno.
“Silakan Bapak Presiden”.

“Saya telah banyak melihat teman-teman saya meninggal dunia lebih dahulu dari saya, dan hampir semuanya matinya jelek karena banyak dosa rupanya. Sayapun banyak dosa dan saya takut mati jelek. Maka saya selidiki Al-Quran dan Al-Hadits bagaimana caranya supaya dengan mudah hapus dosa saya dan dapat ampunan dan bisa mati tersenyum.”

“Lantas saya ketemu dengan satu Hadits yang bagi saya berharga. Bunyinya kira-kira sebagai berikut : Rasulullah berkata; Seorang wanita penuh dosa berjalan di padang pasir, bertemu dengan seekor anjing dan kehausan. Wanita tadi mengambil gayung yang berisikan air dan memberi minum anjing yang kehausan itu. Rasul lewat dan berkata: Hai para sahabatku. Lihatlah, dengan memberi minum anjing itu, hapus dosa wanita itu dunia dan akhirat. Ia ahli sorga”.

“Nah Profesor, tadi engkau katakan bahwa untuk mendapatkan sorga harus berkorban segala-galanya, berpuluh-puluh tahun untuk Allah baru dapat masuk sorga. Itupun barangkali. Sementara sekarang seorang wanita yang berdosa dengan sedikit saja jasa, itupun pada seekor anjing pula, dihapuskan Tuhan dosanya dan ia ahli sorga. How do you explain it Professor?” Tanya Bung Karno lanjut. Profesor Kadirun Yahya terlihat tidak langsung menjawab. Ia hening sejenak. Lantas berdiri dan meminta kertas.

“Presiden, U zei, det U in 10 jaren’t antwoord niet hebt kunnen vinden, laten we zien (Presiden, tadi bapak katakan dalam 10 tahun tak ketemu jawabannya, coba kita lihat), mudah-mudahan dengan bantuan Allah dalam 2 menit saja saya coba memberikan jawabannya dan memuaskan”, katanya.

Keduanya adalah sama-sama eksakta, Bung Karno adalah seorang insinyur dan Profesor Kadirun Yahya adalah ahli kimia/fisika.

Di atas kertas Prof. Kadirun mulai menuliskan penjelasannya.
10/10 = 1 ;
“Ya” kata Presiden.
10/100 = 1/10 ; “Ya” kata Presiden.
10/1000` = 1/100 ;
“Ya” kata Presiden.
10/10.000 = 1/1000 ;
“Ya” kata Presiden.

10 / ∞ (tak terhingga) = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
1000.000 … / ∞ = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
(Berapa saja + Apa saja) /∞ = 0;
“Ya” kata Presiden.
Dosa / ∞ = 0 ;
“Ya” kata Presiden. ———————————————–“

Nah…” lanjut Prof,
1 x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden
½ x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden.
1 zarah x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden.
“… ini artinya, sang wanita, walaupun hanya 1 zarah jasanya, bahkan terhadap seekor anjing sekalipun, mengkaitkan, menggandengkan gerakannya dengan yang Maha Akbar.”

“Mengikutsertakan yang Maha Besar dalam gerakan-gerakannya, maka hasil dari gerakannya itu menghasilkan ibadah yang begitu besar, yang langsung dihadapkan pada dosa-dosanya, yang pada saat itu juga hancur berkeping-keping. Ditorpedo oleh PAHALA yang Maha Besar itu. 1 zarah x ∞ = ∞ Dan, Dosa / ∞ = 0.
Ziedaar hetantwoord, Presiden (Itulah dia jawabannya Presiden)” jawab Profesor.

Bung Karno diam sejenak . “Geweldig (hebat)” katanya kemudian. Dan Bung Karno terlihat semakin penasaran.

Masih ada lagi pertanyaan yang ia ajukan. “Bagaimana agar dapat hubungan dengan Tuhan?” katanya.

Profesor Kadirun Yahya pun lanjut menjawabnya. “Dengan mendapatkan frekuensi-Nya. Tanpa mendapatkan frekuensi-Nya tak mungkin ada kontak dengan Tuhan.”

“Lihat saja, walaupun 1 mm jaraknya dari sebuah zender radio, kita letakkan radio dengan frekuensi yang tidak sama, maka radio kita itu tidak akan mengeluarkan suara dari zender tersebut. Begitu juga dengan Tuhan, walaupun Tuhan berada lebih dekat dari kedua urat leher kita, tak mungkin ada kontak jika frekuensi-Nya tidak kita dapati”, jelasnya.

“Bagaimana agar dapat frekuensi-Nya, sementara kita adalah manusia kecil yang serba kekurangan ?” tanya Presiden kemudian.

“Melalui isi dada Rasulullah” jawab Prof.

“Dalam Hadits Qudsi berbunyi yang artinya : Bahwasanya Al-Quran ini satu ujungnya di tangan Allah dan satu lagi di tangan kamu, maka peganglah kuat-kuat akan dia” (Abi Syuraihil Khuza’ayya.r.a), lanjutnya.

Prof menyambung, “Begitu juga dalam QS.Al-Hijr :29 – Maka setelah Aku sempurnakan dia dan Aku tiupkan di dalamnya sebagian rohKu, rebahkanlah dirimu bersujud kepadaNya”.

“Nur Illahi yang terbit dari Allah sendiri adalah tali yang nyata antara Allah dengan Rasulullah. Ujung Nur Illahi itu ada dalam dada Rasulullah. Ujungnya itulah yang kita hubungi, maka jelas kita akan dapat frekuensi dari Allah SWT”, kata Prof.

Prof melanjutkan, “Lihat saja sunnatullah, hanya cahaya matahari saja yang satu-satunya sampai pada matahari. Tak ada yang sampai pada matahari melainkan cahayanya sendiri. Juga gas-gas yang saringan-saringannya tak ada yang sampai matahari, walaupun ‘edelgassen’ seperti : Xenon, Crypton, Argon, Helium, Hydrogen dan lain-lain. Semua vacuum!
Yang sampai pada matahari hanya cahayanya karena ia terbit darinya dan tak bercerai siang dan malamnya dengannya. Kalaulah matahari umurnya 1 (satu) juta tahun, maka cahayanyapun akan berumur sejuta tahun pula. Kalau matahari hilang maka cahayanyapun akan hilang. Matahari hanya dapat dilihat melalui cahayanya, tanpa cahaya, mataharipun tak dapat dilihat”.

“Namun cahaya matahari, bukanlah matahari – cahaya matahari adalah getaran transversal dan longitudinal dari matahari sendiri (Huygens)”, jelas Prof.

Prof menyimpulkan, “Dan Rasulullah adalah satu-satunya manusia akhir zaman yang mendapat Nur Illahi dalam dadanya. Mutlak jika hendak mendapatkan frekuensi Allah, ujung dari nur itu yang berada dalam dada Rasulullah harus dihubungi.”

“Bagaimana cara menghubungkannya, sementara Rasulullah sudah wafat sekian lama?” tanya Presiden. “

Prof menjawab, “Memperbanyak sholawat atas Nabi tentu akan mendapatkan frekuensi Beliau, yang otomatis mendapat frekuensi Allah SWT.
–Tidak kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasul-Ku. Doanya tergantung di awang-awang – (HR. Abu Daud dan An-Nasay).

Jika diterjemahkan secara akademis mungkin kurang lebih : “Tidak engkau mendapat frekuensi-Ku tanpa lebih dahulu mendapat frekuensi Rasul-Ku”.

Sontak Presiden berdiri. “You are wonderful” teriaknya. Sejurus kemudian, dengan merangkul kedua tangan profesor, Presidenpun bermohon : “Profesor, doakan saya supaya dapat mati dengan tersenyum….dst”

Hikmah Parade Tauhid Indonesia yang diselenggarakan 16 Agustus lalu yang berhasil memutihkan Ibu Kota Jakarta

Agustus 19, 2015

11902272_1625846734367417_8484818840799680535_n

Tidak perlu kenal lama, orang yang sudah bertauhid itu mencintai Alloh, maka akan dengan mudah ia mencintai orang yang juga mencintai Alloh..

Mengejar dunya kita akan lelah, maka kejarlah akhirat in syaa Allah kita takkan kalah..

Kalau hidupmu pahit hanya Alloh-lah pemanisnya..

Jadikan Rasululloh Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai teladan, beliaulah mualim, muadib, murabbi, mursyid dan mudaris sepanjang jaman..

Allohu Akbar !

Allahu Akbar… Inilah buah dari Istikomahnya perjuangan mereka, Team Muallaf Center diberangkatkan Haji oleh Allah tanpa diduga.

Agustus 19, 2015

Di laporkan oleh : Hanny Kristianto

teamMCI

Allahu Akbar,

Ditengah ujian dan fitnah yang melanda team MCI Pusat dan MCI Yogyakarta, Allah memberi kelegaaan..

Jangankan haji, untuk umroh saja banyak diantara kami yang tidak mampu..

Tanpa di duga, semalam pengurus Mualaf Center Indonesia di berangkatkan haji oleh Allah melalui keluarga besar Kerajaan Saudi diwakili oleh Syeikh Khalid Al Hamudi, kedubes saudi dan kerabat kerajaan. Gratis dan jalur khusus tanpa antri..

لبيك اللهم لبيك لبيك لا شريك لك لبيك إن الحمد ونعمة لك والملك لا شريك لك

Labaik Allahumma Labaaik, labaaik Laa Syarika Laka Labaaik Inal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulka La Syarikalah….

In syaa Allah tahun ini juga berangkat Haji:
1. Hanny Kristianto ( Mualaf mantan penginjil – Sekretaris Jenderal MCI )
2. Steven Indra Wibowo ( Mualaf mantan frather – Ketum MCI )
3. Hasan Lubis ( Mualaf mantan pendeta – Ketua MCI Yogyakarta )
4. Dr Al Gonzaga ( Mualaf mantan pastur – Pembina MCI Yogyakarta )

Ibadah haji kami akan di bimbing secara khusus oleh:
1. Ustadz Bachtiar Nazir
2. Ustadz Zaitun Rasmin

Dan nikmat apa saja yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya (QS. an-Nahl: 53).

Jika kita mencintai Allah, hidup kita tentu akan lebih bahagia. Kita akan selalu dekat dengan Allah. Ketika kita dekat denganNya, hidup kita tentu akan penuh dengan kemudahan, hikmah dan berkah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Sungguh ajaib urusan seorang mukmin. Sesungguhnya urusannya adalah kebaikan. Dan itu tidak terjadi pada diri seseorang kecuali seorang mukmin. Jika ia ditimpa kesenangan, dia akan bersyukur. Maka syukur itu kebaikan baginya. Dan jika ditimpah musibah, maka dia bersabar, maka bersabar itu kebaikan baginya” (H.R. Muslim).

“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapatiNya dihadapanmu. Kenalilah Allah saat senang, niscaya Dia akan mengenalimu di saat susah. Bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, dan bila kamu minta tolong,maka minta tolonglah kepada Allah” (H.R. Ahmad).

wa li jamii’il muslimiina wal-muslimaati wal mu’miniina wal mu’minaati al- ahyaa’i minhum wal-amwaat

“Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa-dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki- laki dan perempuan, orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan yang masih hidup dan yang sudah mati.

Doa syukur:
Hamdan Yuuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidah.
Yaa robbana lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa’adhiimi sulthoonik.
Wa shollal loohu ‘alaa sayyidina muhammaddin wa’alaa aalihii wa shohbihii ajma’iin.

Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam.
Pujian yang memadai nikmat-Nya yang selaras dengan kebaikan-Nya.
Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan dan kebesaran kekuasaan-Mu.
Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada teladan kami nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan sahabat-sahabat semuanya.

Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah Azza wa Jalla..
Aamin Allahumma Amin..

Allahu Akbar !!!

Kisah Inspiratif Taubat Nasuha, dari seorang Gay menjadi Lelaki sejati karena ketulusan niat.

Agustus 10, 2015

Dituturkan oleh : Valencia Mieke Randa

KIsahinspiratif seorang Gay

Tadi kepalanya sakit minta ampun, akhirnya memutuskan keliling2 mall deket rumah sambil nunggu anak2 pulang. Hari ini bener2 niatin pgn istirahat lahir batin dulu..

Ga taunya, ga sengaja di mall ketemu perempuan, eh, lelaki ini..

Dulu saya kenal dia dgn nama Juwita, dandanannya sudah pasti kyk perempuan.. Kerja di salon, obrolannya ga pernah jauh2 dari “Lekong” dan “kenti”. Yg sering dilayani bencong di salon pasti ngerti kata2 ini..

Saya kenal mbak Juwi dr thn 2000, kenal di salon, dan jadi teman curhat paling asik selama bertahun2, bikinin hair extention dsb. Tiap ngerjain rambut saya dia suka crita ttg pacar2nya (cowok).

Smp kemudian dia menghilang.. Ga ada kabar sm sekali. Saya cari ke tempat kerja terakhir di My Salon, udah lama berhenti.

Smp akhirnya ketemu tadi, dia manggil saya.. Saya bengong….

“Mbak Juwi????”… Ini nyebutnya agak kagok, secara dandanannya udah laki2 banget..

“Iya, ini aku mbak. Apa kabar???”

“Baikkk.. Kamu apa kabar mb..(kagok)”

“Baik mbak, anakku alhamdulillah udah 2”

“SERIUSSSS???… Kok bisa punya anak? Hebat bangettttt!!! Gimana ceritanyaaaaa???”

Lalu mengalirlah kisah mengharukan

Juwi cerita, menjelang 40thn, dia bertanya sm diri sendiri, mo smp kapan kyk gini, prempuan enggak, laki enggak.. Dan dalam doa yg khusyuk dia menemukan klo Allah pasti pgn dia jadi seperti saat lahir, jadi laki2.

Akhirnya dia Sholat tahajud dan puasa, doa terus menerus minta kekuatan dr Allah utk dimantapkan kembali menjadi laki2, dan mulai merubah penampilan menjadi laki2.

Alhamdulillah dlm bbrp bulan, dia mulai benar2 berubah, dan mulai belajar jatuh cinta.. Pilihannya jatuh ke gadis muda berumur 20thn.

Saat menikah sempat takut “onderdilnya” ga bisa bangun.. Tp krn niatnya udah sepenuh hati.. Seluruh pikiran, hati dan tubuhnya menggiringnya menjadi lelaki sejati..

Dan sekarang, dia berganti nama menjadi Njun, Anak2nya, Dwijuni (2,5thn), dan Arjuna (1thn), mirip bgt sm Juwi, eh, Njun… Istrinya pake hijab, dan menerima dia apa adanya, dgn semua masalalunya.. Dia bilang, saat ini hidupnya sangat bahagia, dan merasa beruntung sudah memilih jalan hidup yg sekarang….. Menjadi laki2 sejati! :”)

Sore tadi kami berpisah, berpelukan erat, sambil saling mendoakan..

Sehat2 ya Njun.. Makasih utk cerita ttg pilihan hidupmu yg sangat menginspirasi.. Ternyata tdk ada yg tdk mungkin yah klo kita bener2 ngejalaninnya dgn sepenuh hati, sekuat tenaga, dan seteguh iman percaya kita pd sang pemilik kehidupan ini…

‪#‎NothingIsImpossible‬withIslam :”)

Zikrtaubatnasuha

FAKTA KUCING YANG SEBENARNYA & MITOS KEDOKTERAN YANG MENYESATKAN.

Agustus 10, 2015
Subhanaallah, DImasjidil Haram Kucing pun Ikut berpuasa dan berbuka puasa bersama disetiap bulan Ramadhan.

Subhanaallah, DImasjidil Haram Kucing pun Ikut berpuasa dan berbuka puasa bersama disetiap bulan Ramadhan.

TERNYATA selama ini kita sudah di bodohi oleh mitos kedokteran tentang kucing
Ternyata selama ini kita sudah di bodohi oleh mitos kedokteran tentang kucing.. Dunia kesehatan mengatakan bahwa kucing itu berbahaya, mulai dari bulunya hingga air liurnya..
Hal ini dibarengi dengan politik XXI untuk mengangkat citra Anjing.. Dan sehingga, orang yang menonton XXI akan berpandangan bahwa Anjing itu binatang yang sehat dan bersahabat..
Namun, bagaimanakah fakta sebenarnya??
Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada Nabi. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang- binata ng kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

11059942_10204719923420268_3407473894471838309_n


Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis.
Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.
Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Keistimewaan Kucing
Fakta Ilmiah 1 :
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun
cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta Ilmiah 2 :
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus.
Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus.
Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
6. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter Peneliti
– Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit
Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
– Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
– Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak
terdapat pada anjing,
– Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
– Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bernama lysozyme.
– Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
– Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
– Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Fakta Ilmiah 3 :
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
Fakta Ilmiah Tambahan : Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi.
Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu
minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah. ” Abu Qatadah berkata, “Apakah
kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.
Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al- Daruquthni).
Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, y ang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya.

Sumber : Tersoorat.Com

DR. ZAKIR NAIK : AWAS … HATI HATI !!! APLIKASI QURAN PALSU BUATAN SEKTE AHMADIAH BEREDAR BEBAS DI PLAY STORE

Agustus 4, 2015

DR. Zakir Naik dalam Halaman komunitas nya “Islam : A Solution of Humanity” menyampaikan :

Assslamualaikum warohmatullahi wabarakatuhu

I REQUEST ALL of you to not download this app.
It doesn’t compatible with real Quran and it’s translation
Indeed it is the agenda of mirza qadyani group
You can see in pics that here is open contradiction in verses numbers with its own counting and also with real veres numbers
I was going to see all the translation but verses number errors make this task easy for me to expose it
Share your around

Artinya :

Saya MEMINTA kepada ANDA SEMUA untuk tidak men-download aplikasi ini.
Itu tidak kompatibel dengan real Quran dan terjemahannya itu.
Memang itu adalah agenda kelompok mirza qadyani
Anda dapat melihat dalam foto yang di sini adalah kontradiksi yang sangat jelas dan terlihat di nomor ayat dengan menghitung sendiri dan juga dengan bilangan real Veres
Saya akan melihat semua terjemahan nya tetapi kesalahan nomor ayat nya membuat tugas ini mudah bagi saya untuk memaparkannya.
Bagikan disekitar Anda dan kepada semua Muslim agar tidak tersesat dengan Aplikasi Quran palsu ini untuk Android anda.

11796355_990731564310892_2852787112262236598_n

11062647_990731584310890_9205047495868163773_n

11209735_990731604310888_318670371269454303_n

11224161_990731627644219_6656858904625011281_n